Penggunaan glass block dalam sebuah bangunan mungkin sudah sering kita temui di beberapa tipe perumahan. Karena glass block merupakan salah satu bahan bangunan yang terbuat dari kaca tebal dan dapat digunakan untuk membuat struktur arsitektural seperti penyekat dinding atau partisi di beberapa ruangan rumah, yang dapat memberikan pencahayaan alami dalam rumah disaat pagi dan siang hari. Fungsi dari glass block adalah untuk meneruskan cahaya alami seperti cahaya matahari, maupun cahaya buatan dari lampu ke dalam ruangan. Sebenarnya glass block bisa digunakan sebagai pembatas ruangan atau partisi (karena mempunyai tebal 9,5 cm) sehingga cukup kuat dan sekaligus meneruskan cahaya. Ada beberapa ukuran serta motif glass block seperti motif polos, kawung, parang, diamond cut, truntum, atau jenis lainnya, sehingga glass block akan memberikan nilai estetika tersendiri dalam suatu ruangan.
Meskipun terbuat dari kaca, namun glass block tidak tembus pandang sehingga privasi sobat akan tetap terjaga. Glass block sendiri memiliki berbagai pilihan baik warna, ukuran, bentuk, dan tekstur yang dapat disesuaikan dengan keinginan dan konsep rumah sobat. Namun pada umumnya, ukuran yang dimiliki glass block adalah 20×20 sentimeter dengan ketebalan mencapai 11 sentimeter. Karena hal inilah yang menjadikan glass block dinilai lebih kuat dari bahan bangunan kaca biasa.
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, salah satu fungsi utama dari penggunaan glass block adalah untuk memaksimalkan cahaya alami yang masuk pada bagian ruangan di dalam rumah ketika pagi dan siang hari, sehingga bisa lebih menghemat pemakaian listrik. Tak hanya itu saja, glass block juga mempunyai fungsi sebagai elemen estetika pada ruangan, karena bahan bangunan ini memiliki berbagai warna dan motif, sehingga dapat menimbulkan efek bias cahaya yang indah pada ruangan ketika terkena cahaya.
Glass block atau glass brick memiliki manfaat penyekatan yang baik, dengan mengurangi kebisingan dan panas dari luar rumah sehingga membantu menjaga suhu rumah tetap sejuk. Berbeda dengan instalasi kaca biasa, glass block sangat mudah dipasang karena tidak memerlukan banyak bahan pendukung seperti kusen kayu atau aluminium.
Perkembangan revolusi industri memiliki pengaruh besar terhadap desain arsitektur. Terutama pada tahun 1930-an dan 1940-an, glass block menjadi cepat populer sebagai bahan bangunan. Sebagian besar bangunan dengan gaya Streamline Moderne atau Art Deco menggunakan glass block sebagai salah satu material utamanya. Meskipun glass block mengalami penurunan popularitas pada awal tahun 2000-an, beberapa tahun terakhir ia telah kembali populer dan banyak digunakan dalam desain arsitektur.
Glass block digunakan untuk memberikan pencahayaan alami tetapi tetap dengan privasi yang terjaga dan menimbulkan efek visual pada kamar mandi, dinding partisi, dan jendela pada perumahan. Material ini menjadi pilihan alternatif untuk dinding sebagian atau sebagai pengganti penerus cahaya. Arsitek dan desainer kontemporer menggunakan berbagai ukuran, alternatif warna, dan pilihan teknologi tinggi pada glass block untuk menciptakan tampilan baru dan modern pada fasad bangunan, proyek industri baru dan vintage, aplikasi komersial seperti gedung perkantoran, ritel, restoran, dan fasilitas pemerintah serta aplikasi berkinerja tinggi seperti kebakaran, benturan, penghematan energi, dan lainnya. Kini, penggunaan glass block pada rumah-rumah bergaya modern juga memaksimalkan fungsinya untuk mempercantik ruangan atau membuat terang ruangan.
Cara memasang glass block sebenarnya tidak terlalu sulit, namun sangat membutuhkan ketelitian yang tepat. Umumnya, glass block dipasang pada ruang atau dinding yang berlubang. Caranya, dengan membobok bagian atas dinding yang langsung berhubungan dengan luar ruangan dan mengisi hasil bobokan tersebut dengan glass block. Hal ini akan membuat ruangan mendapatkan pencahayaan alami. Kuncinya adalah kerapihan dan teliti serta pemilihan bahan perekat yang tepat, biasanya lebih banyak yang menggunakan semen biasa sebagai perekat glass block.
Khusus untuk blok kaca yang dipasang pada dinding luar, disarankan untuk menggunakan sealant silikon agar tidak bocor atau rembes. Secara umum, dinding yang dilengkapi dengan blok kaca ini digunakan untuk kamar mandi, dapur, atau tempat yang membutuhkan pencahayaan seimbang. Sumber cahaya dapat ditempatkan di area shower. Setidaknya, berikan satu sumber cahaya di area tersebut, dan tambahkan pencahayaan alami dari sinar matahari yang disaring oleh blok kaca. Perawatan blok kaca tidaklah sulit. Karena blok kaca terbuat dari bahan kaca, maka ia relatif tahan lama dan tidak mudah rusak. Untuk perawatan yang sama seperti jendela kaca, cukup dibersihkan dengan kain lap saja.
Itulah beberapa penggunaan glass block pada arsitektur maupun desain interior suatu rumah yang mungkin bisa menjadi inspirasi bagi sobat semuanya dan semoga artikel ini bermanfaat. Terimakasih.
—————————————————————————
Anda butuh jasa arsitek, custom furniture dan desain rumah profesional yang sudah berpengalaman?
Djong Design siap membantu untuk mewujudkan rumah impian anda.
Untuk konsultasi dan info selanjutnya bisa menghubungi kami di nomor :
(0821-190-51258)
(0821-190-51259)