Tips Menyiasati Mendirikan Bangunan Di Tanah Gambut

Salah satu hal penting yang harus sobat ketahui dan perhatikan ketika akan mendirikan sebuah bangunan adalah memperhatikan jenis tanah yang akan ditempati. Perbedaan tipe tanah yang akan dibangun akan mempengaruhi kekuatan sebuah bangunan. Salah satu jenis tanah yang membutuhkan perhatian khusus ketika membangun pondasi gedung adalah tanah gambut. Tanah gambut adalah tanah yang mengandung kadar bahan organik yang sangat tinggi. Tanah gambut ini sering disebut juga sebagai tanah organik.

Penggunaan tanah gambut didalam pembangunan untuk sebuah gedung harus dilaksanakan dengan sangat hati-hati. Hal ini disebabkan kadar air tanah yang terkandung dalam tanah gambut yang sangat tinggi. Oleh sebab itu, diperlukan persiapan struktur khusus pada gedung yang akan dibangun. Karena jika penggunaan struktur gedungnya kurang tepat, maka akan mengakibatkan kegagalan serta resiko yang sangat besar dalam proses pembangunan. Lalu bagaimana cara menyiasati proses pembangunan di tanah gambut agar dapat menjadi sebuah pondasi yang kuat untuk suatu gedung? Simak penjelasan berikut ini.

Penyebab tanah gambut mempunyai struktur yang empuk karena tingginya kadar kelembaban yang disebabkan oleh terhambatnya pembusukan bagian-bagian tumbuhan pada tanah gambut. Oleh karena struktur nya yang empuk, resiko runtuhnya struktur atau bahkan bangunan akan sangat tinggi. Sebenarnya penggunaan tanah gambut tidak terlalu disarankan jika diperuntukan bangunan yang bersifat permanen. Bukan apa-apa, hal ini disebabkan oleh keadaan air di sekitar yang nantinya lambat laun akan masuk pada pondasi bangunan. Yang pada akhirnya akan menyebabkan bangunan tidak stabil atau bahkan mungkin menjadi roboh. Walaupun begitu, setidaknya ada tiga cara yang bisa sobat lakukan agar bisa memanfaatkan tanah gambut untuk bangunan.

1. Stabilkan struktur tanah


Teknik menstabilkan tanah gambut yang pertama adalah dengan cara menggabungkan tanah gambut dengan material solid. Material solid yang digunakan umumnya adalah pasir dan semen. Sobat juga bisa menggunakan tanah sisa bangunan sebagai bahan penimbun di atas tanah gambut. Jika kadar air dalam tanah terlalu tinggi, maka dilakukan preloading pada tanah. Sistem preloading ini dilakukan dengan memasukkan material ke dalam tanah. Material yang dimasukkan dibentuk menjadi kolom-kolom setebal satu meter yang kemudian ditumbuk dengan alat berat. Jarak antara kolom adalah delapan meter. Sebelum melakukan preloading, harus dilakukan percepatan dekomposisi dengan menyebarkan cairan atau serbuk anti mikroba. Tujuannya adalah agar kadar air dalam tanah dapat berkurang.

2. Gunakan pondasi tiang


Hal yang paling sering digunakan untuk mendirikan bangunan di atas tanah gambut adalah dengan menggunakan tiang pondasi. Material tiang yang digunakan bisa berupa baja, beton, atau kayu. Untuk pemasangan tiang beton, memerlukan biaya ekstra yang cukup besar. Hal ini disebabkan karena membutuhkan peralatan berat untuk memasangnya. Kedalaman pondasi tiang juga harus diatur dengan baik. Agar bangunan di atasnya dapat berdiri dengan stabil. Penggunaan fondasi tiang dengan bahan kayu harus menggunakan kayu dari pohon yang berkualitas dan diawetkan. Agar kayu dapat bertahan lama dan kuat menahan beban.

3. Gunakan pondasi pancang


Hal yang selanjutnya yang bisa sobat lakukan untuk menyiasati tanah gambut ketika akan membangun adalah dengan menggunakan pondasi pancang. Pondasi yang biasanya digunakan oleh para arsitek pada struktur jembatan ini menggunakan material tiang pancang beton bertulang untuk membuat struktur rangka pondasi menjadi kuat dan kokoh. Konsep kerja pondasi ini adalah memasukkan tiang pancang beton ke dalam tanah yang kemudian dicor dengan beton. Dalam beberapa kondisi, penggunaan pondasi ini sangat disarankan dan cukup baik untuk menahan bangunan.

Demikianlah tiga metode pemanfaatan lahan gambut yang akan diterapkan untuk struktur bangunan. Umumnya, lahan gambut terletak di daerah yang berdekatan dengan sumber air. Di Indonesia, contoh pemanfaatan lahan gambut untuk dasar bangunan dapat ditemukan di daerah Kalimantan. Masyarakat di sana lebih sering menggunakan desain rumah panggung untuk mengurangi risiko runtuhnya bangunan. Selain itu, masih banyak pula daerah dan variasi desain rumah yang berdiri di lahan gambut.

—————————————————————————

Anda butuh jasa arsitek, custom furniture dan desain rumah profesional yang sudah berpengalaman?
Djong Design siap membantu untuk mewujudkan rumah impian anda.
Untuk konsultasi dan info selanjutnya bisa menghubungi kami di nomor :
(0821-190-51258)
(0821-190-51259)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!
X