Bisnis rumah kontrakan yaitu persewaan rumah petak bisa menjadi investasi di bidang properti yang menjanjikan. Meski jumlah modalnya tidak bisa dibilang kecil, namun operasional bisnis ini menjamin pemiliknya mendapatkan keuntungan baik jangka pendek maupun jangka panjang. Bisnis menyewakan rumah petak merupakan bisnis yang tidak ada habisnya. Memang benar, permintaan akan pangsa pasar akan selalu lebih tinggi dibandingkan permintaan akan kebutuhan rumah tinggal. Selain itu, properti yang dibangun dapat menjadi aset jangka panjang, selain menghasilkan pendapatan tambahan atau passive income.
Apa keuntungan memulai bisnis rumah kontrakan?
Bisnis dengan menyewakan rumah petak bisa menguntungkan sebagai investasi jangka panjang. Mirip dengan rumah berukuran kecil atau menengah, kontrakan rumah petak dapat disewa oleh penyewa secara bulanan atau tahunan.
1. Bisnis yang menarik banyak peminat
Biasanya, kontrakan rumah petak diperuntukkan bagi mereka penyewa yang sudah bekerja dan memiliki rumah tangga. Namun sama seperti halnya kostan, target pasar untuk usaha kontrakan ini juga menyasar pasangan suami istri yang baru menikah bahkan mahasiswa dan pelajar. Oleh karena itu, kemungkinan aliran pemasukan jangka panjang akan semakin besar. Apalagi jika mengingat harga beli rumah akan terus meningkat seiring berjalannya waktu.
2. Dapat dilepas atau dengan sistem remote
Selain itu, mempunyai bisnis rumah kontrakan tidak memerlukan pengawasan yang lebih ketat dan tambahan seperti memiliki usaha kost-kostan. Pemilik juga tidak perlu khawatir harus terlalu sering melakukan pengawasan atau mengeluarkan uang lebih untuk menyewa orang untuk mengawasi. Semuanya kontroling bisa dilakukan dengan sistem remote sehingga memudahkan sobat sebagai pemilik usaha.
3. Potensi berkelanjutan untuk masa depan
Kemajuan pembangunan di berbagai bidang potensial mendorong para perantau untuk mengadu nasib. Sementara itu, atap untuk berteduh akan selalu menjadi kebutuhan pokok dan utama setiap orang. Apalagi jika akomodasi sewa tersebut berlokasi di lokasi yang strategis. Diantaranya seperti di kawasan padat penduduk, universitas, kawasan industri, kompleks perkantoran, pusat perbelanjaan dan pertokoan, kompleks rumah sakit dan lain-lain. Jadi berdasarkan berbagai potensi kenyataan tersebut, banyak orang yang selalu tertarik untuk menjalankan bisnis persewaan.
4. Menjadi aset tambahan dan investasi
Kebutuhan masyarakat umum akan rumah tinggal pastinya akan selalu ada yang berarti bisnis rumah kontrakan ini akan dianggap sebagai bisnis yang tingkat risiko kerugiannya paling kecil dan paling aman. Selain itu, harga properti juga yang terus meningkat juga membuat prospek bisnis rumah kontrakan ini semakin menjanjikan.
5. Sistem pembayaran yang mudah diatur
Dari segi biaya sewa tentu saja rumah kontrakan akan sedikit lebih mahal jika dibandingkan dengan kamar kostan. Memang hal itu karena jumlah ruangan yang dipakai lebih banyak dan luas bangunannya juga lebih besar. Jangka waktu sewa dapat ditetapkan untuk jangka waktu yang lebih lama (per tahun, bukan bulanan), dengan sistem pembayaran yang diganti pada awal transaksi. Dengan begitu, sobat tidak perlu khawatir risiko kekosongan sewa dan keterlambatan pembayaran sewa bulanan tentunya bisa diminimalisir. Keuntungan lain dari bisnis rumah kontrakan ini adalah harga sewa yang cenderung meningkat. Setiap tahunnya, harga sewa rumah kerap mengalami kenaikan. Minimal biaya sewa bisa naik 5-15% per tahun.
Nah itulah beberapa perimbangan untung dan rugi nya memulai bisnis di bidang properti khususnya bisnis rumah kontrakan. Semoga memberikan manfaat dan pencerahan bagi sobat semuanya.
—————————————————————————
Anda butuh jasa arsitek, custom furniture dan desain rumah profesional yang sudah berpengalaman?
Djong Design siap membantu untuk mewujudkan rumah impian anda.
Untuk konsultasi dan info selanjutnya bisa menghubungi kami di nomor :
(0821-190-51258)
(0821-190-51259)